NewsPendidikan – Elon Musk selaku pemilik baru sekaligus CEO Aplikasi Sosial Media Twitter baru-baru ini mengumumkan bahwa akan ada sedikit perubahan pada warna centang verifikasi. Pembaruan verifikasi Twitter ini di konfirmasi Ceo Twitter melalui akun resminya @elonmusk Jumat (25/11/2022).
Jika sebelumnya centang verifikasi Twitter yang diberikan kepada akun selebriti, pejabat, pemerintahan, content dan lain-lain hanya berwarna biru saja. Akan ada sedikit perubahan warna centang yang diberlakukan Elon Musk.
Kebijakan baru perubahan centang Twitter
Pembaruan centang baru pada aplikasi sosial media Twitter akan menghadirkan tiga warna baru. Warna yang di maksud adalah warna biru, emas, dan abu-abu. Lalu apa sih beda dari ketiga warna ini?
- Centang biru menandakan akun yang mempresentasikan individu baik dari kalangan selebriti maupun non selebriti. Nantinya pengguna dengan akun seperti ini akan di berikan centang dengan warna biru.
- Centang emas yang merupakan akun milik sebuah perusahaan. Pengguna yang memenuhi kategori perusahaan akan mendapatkan verifikasi dari Twitter dengan warna centang emas yang dahulunya semua berwarna biru, akan tetapi akun perusahaan akan memiliki centang berwarna emas.
- Centang berwarna abu-abu pula menandakan bahwa sebuah akun tersebut adalah milik pemerintah dan juga di kelola pemerintahan. Nantinya warna centang pada pengguna Twitter yang di pakai pemerintahan akan berwarna abu-abu.
Baca Juga: Bentrok Terjadi Antara HMI dan PMII UIN SU
Verifikasi pada akun Twitter terbaru tidak akan di perjual-belikan ataupun tidak berbayar, akan ada beberapa langkah-langkah yang harus di ikuti dan di pahami untuk mendapatkan verifikasi dari pihak Twitter. Dalam hal verifikasi tidak semua pengguna Twitter yang sudah terverifikasi sebelumnya mendapatkan tag centang verifikasi dengan model terbaru. Akan tetapi centang biru lama akan di posisi bawah nama akun dan satu centang yang baru akan bertuliskan “Official”.
Twitter sebelumnya telah menetapkan pembayaran pada akun centang biru seharga US$8 atau jika dirupiahkan seharga dengan Rp. 125 ribuan perbulannya. Hal ini tentu menjadi polemik bagi pengguna Twitter yang dapat dengan mudah mendapatkan centang biru dengan hanya membayar 8 dollar AS. Dengan adanya kebijakan ini mengakibatkan banyaknya akun palsu yang mendapat verifikasi dari Twitter mengatasnamakan politis, artis, perusahaan dan lain sebagainya. Oleh karena itu kebijakan ini di hentikan sementara