Rekomendasi Film Bertema Keluarga

Cocok Untuk Menemani Quality Time di Akhir Pekan

Rekomendasi Film Bertema Keluarga

 Newspendidikan – Setelah melalui segala rutinitas di weekday, menikmati quality time bersama keluarga di akhir pekan merupakan hal yang direkomendasikan untuk mengisi ulang kembali tenaga dan me-refresh pikiran sebelum kembali berkutat dengan rutinitas di hari senin. Salah satu hal yang dapat di lakukan untuk menikmati quality time adalah dengan menonton film. Semakin berkembangnya zaman, semakin banyak pula muncul para sineas dan penulis naskah yang menciptaan film-film dengan story telling dan cinemtografi yang baik. Ada Banyak rekomendasi film bertema keluarga yang cocok untuk di tonton, Berikut ini merupakan rekomendasi film bertema keluarga yang dapat di nikmati di akhir pekan bersama keluarga.

 

KELUARGA CEMARA (2019)

Di kutip dari Wikipedia, Keluarga Cemara adalah film drama keluarga Indonesia yang merupakan adaptasi dari cerita bersambung yang dimuat di majalah Hai dan kemudian menjadi novel berseri karya Arswendo Atmowiloto dan sinetron berjudul sama. Film ini tayang di bioskop pada tahun 2019.

Menceritakan sebuah keluarga yang terdiri dari emak, abah, euis, dan ara yang harus meninggalkan kota Jakarta dan pindah ke sebuah desa di bogor karena sang abah mengalami kebangkrutan akibat di tipu salah satu anggota keluarga besar mereka. Film ini mengajarkan bahwa, dalam sebuah keluarga peran kepala rumah tangga memang seutuhnya di genggam oleh abah. Namun abah tidak dapat berdiri kokoh seorang diri sebagai tameng bagi keluarganya tanpa dukungan dari anak dan istri. Dari film ini penonton di sadarkan pada sebuah realita bahwa sekuat-kuatnya sosok laki-laki mereka tetap memiliki sisi rapuh dan membutuhkan dukungan.

 

Baca Juga : Mengikuti Kegiatan Organisasi Semasa Kuliah, Perlu atau Tidak?

 

KELUARGA CEMARA 2 (2022)

Di tahun 2022 film Keluarga Cemara kembali menghiasi layar bioskop tanah air dengan membawa konflik yang berbeda. Dalam film Keluarga Cemara 2, Euis yang meruapakan kakak dari Ara telah beranjak dewasa menjadi seorang murid SMA. Begitupun Ara yang juga bertambah dewasa meski masih duduk di bangku SD. Konflik antara kakak beradik ini muncul saat sang kakak meminta pisah kamar dari sang adik dengan alasan privacy. Euis juga menyatakan keberatannya untuk menjemput Ara pulang sekolah setiap hari karena semakin banyaknya kegiatannya saat telah SMA.

Selain konflik antara kakak dan adik yang sama-sama mulai beranjak dewasa, film ini juga di bumbui konflik mengenai bagaimana orang tua menyikapi anak mereka yang suka berimajinasi yang menurut nalar orang dewasa tidak masuk akal. Jika dalam film pertamanya penonton di ajak untuk merenungkan makna saling menguatkan di keluarga, film kedua Keluarga Cemara ini mengajak penonton untuk melihat gambaran bagaimana sikap orang tua saat menghadapi anaknya yang mulai tumbuh dewasa. Selain itu film ini juga mengajarkan pada penonton untuk membangun komunikasi yang baik antara kakak dan adik.

 

GARA-GARA WARISAN (2022)

Saat anak telah dewasa kenyataan yang harus diterima oleh orang tua adalah mereka telah memiliki kehidupannya masing-masing. Terlebih saat anak telah berumah tangga. Tetapi tidak hanya itu factor yang membuat anak enggan kembali berkumpul di rumah tempar mereka dilahirkan. Bisa jadi anak memiliki inner child yang secara tidak sadar membuat jarak antara anak dan orang tua terjadi. Hal inilah yang terjadi pada tokoh Adam di film gara-gara warisan. Tetapi Adam dan kedua adiknya yaitu Laras dan Dicky harus kembali ke rumah untuk memenuhi tugas dari sang ayah perihal penentuan siapakah yang akan meneruskan bisnis guess house milik keluarga mereka.

Film ini mengajarkan penonton bahwa terkadang sebuah pilihan bisa saja menyakitkan. Tidak semua anak bisa menerima keputusan orang tuanya yang memilih untuk menikah lagi saat salah satu orang tua sudah tiada. Selain itu, bagi orang tua yang menonton film ini mungkin juga dapat memetic sebuah pembelajaran. Bahwasannya anak memang di didik dan di besarkan oleh orang tua. Namun mematahkan sayap mereka sebelum mereka bisa terbang bukan sebuah tindakan yang bijak.

 

NGERI-NGERI SEDAP (2022)

Film yang berlatar pada sebuah desa yang ada pada kawasan danau toba ini bercerita mengenai sebuah keluarga yang beranggotakan Bapak, Mamak, Sarma, Domu, Gabe, dan Sahat. Sarma tinggal bersama dengan kedua orang tuanya di desa tersebut sementara saudara laki-lakinya merantau di pulau seberang. Konflik di mulai ketika Mamak dan Bapak menginginkan putra-putra mereka yang sudah lama merantau untuk pulang. Namun ketiga pria tersebut enggan memenuhi permintaan kedua orang tuanya karena berbagai alasan.

Sebenarnya konflik dalam film ini banyak kita temui pada kehidupan nyata. Yang menarik adalah pola parenting yang terlaksana oleh Bapak pada anak-anaknya, serta sedikit isu rasisme yang ada pada film ini. Kisah dalam film berhasil mengaduk-aduk hati penonton. Lagi-lagi sineas tanah air berhasil menciptakan sebuah film yang mengajak penonton untuk merenung bahwa anak bukanlah pion catur. Dimana pergerakannya harus terus-menerus terawasi seratus persen oleh orang tua. Dalam menjalani hidupnya, anak juga berhak menentukan pilihannya sendiri.

 

Penulis: FebyEditor: Adi Putra

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *