Cerdas Dalam Memilih Skincare

Agar Tidak Menjadi Korban Krim Abal-abal

Cerdas dalam memilih scincare

Newspendidikan – Dunia industry kecantikan mengalami kemajuan pesat. Hal ini di buktikan dengan semakin banyaknya bermunculan merek produk kosmetik dan skincare. Beberapa tahun belakangan produk skincare berhasil mencuri perhatian para wanita. Sebab produk ini membantu memperbaiki permasalahan kulit wajah. Jika kulit wajah sehat, make up sesederhana apapun akan tetap terlihat mengesankan di wajah penggunanya. Maka dari itu kita perlu cerdas dalam memilih skincare yang kita gunakan.

Tetapi kaum perempuan harus berhati-hari dalam memilih jenis skin care. Sebab banyak ditemui merek skincare yang tidak aman digunakan karena mengandung kandungan yang berbahaya untuk kulit seperti misalnya hydroquinone, dan mercury. Kalau tidak cerdas dalam memilih skincare, bukan kulit sehat cerah berseri yang didapatkan melainkan kulit wajah yang rusak seperti kulit yang menipis, munculnya flek hitam, serta timbul ruam kemerahan. Berikut adalah tips memilih skincare yang aman agar tidak menjadi korban krim abal-abal.

 

TERDAFTAR BPOM

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memiliki peran penting dalam proses distribusi sebuah produk skincare. Sebab sebuah produk yang telah memiliki label BPOM berarti produk tersebut aman dari zat dan bahan-bahan berbahaya serta layak untuk diperjual belikan. Selain skincare produk yang harus dicek apakah sudah memiliki label BPOM untuk mengetahui tingkat kemanannya untuk dikonsumsi adalah segala jenis obat kimia maupun herbal atau tradisional, suplemen, pangan dan pangan olahan, minuman, kosmetik, sabun mandi, pasta gigi, minyak esensial, dan lain-lain.

 

Baca Juga : Rekomendasi Film Bertema Keluarga

 

INGREDIENTS

            Dalam skincare terdapat kandungan-kandungan yang dapat mengatasi permasalahan kulit tertentu. Misalnya saja jika ingin mencerahkan kulit wajah konsumen kita sarankan menggunakan produk skincare yang mengandung niacinamide dan vitamin C. Dalam memilih skincare konsumen harus berhati-hari terhadap produk yang mengandung hydroquinone dan mercury. Sebab kandungan ini berbahaya untuk kulit terlebih jika kita gunakan dalam jangka panjang.

Di lansir dari situs suara.com ciri-ciri kosmetik yang mengandung bahan berkmerkuri ialah :

  • Tidak mempunyai nomor registrasi yang terdaftar di BPOM.
  • Tekstur krim cenderung kasar.
  • Produk dengan memakai merkuri akan beraroma seperti belerang, mempunyai bau logam yang menyengat.
  • Tekstur pada cream sangat lengket, untuk mengelabui konsumen, produsen akan menambahkan bedak dingin agar testurnya lebih encer.
  • Saat produk kita pakai, tidak akan menyatu dengan kulit. Hal ini di sebabkan, produk yang memakai merkuri tidak bisa bercampur dengan minyak alami kulit.

RENTANG WAKTU EFEKTIVITAS

Normalnya kandungan pada skincare membutuhkan waktu untuk bekerja optimal sehingga memberikan hasil yang maksimal. Misal, AHA – Glycolic Lactic, dll membutuhkan waktu maksimal selama 12 minggu untuk terlihat hasilnya. Begitupun dengan BHA – Salicylic Acid. Begitupun dengan niacinamide, Botanical Lighteners – kojic licorice, Alpha- Arbutin yang membutuhkan waktu 12 minggu untuk bekerja optimal. Sedangkan OTC retinol membutuhkan 3-6 bulan. Dan vitamin C kurang lebih 3 minggu.

Jika suatu produk di klaim dapat memberikan hasil optimal dalam waktu sesingkat mungkin, hal itu perlu kita waspadai. Masih di kutip dari situs yang sama yaitu suara.com ciri-ciri wajah yang terkena paparan merkuri yaitu :

  • Muncul ruam kemerahan pada kulit wajah
  • Mengalami perubahan kulit wajah yang sangat cepat dan berbeda dengan warna kulit dasar
  • Terbentuk jaringan parut
  • Wajah terasa gatal dan perih
  • Kulit mudah kelupas
  • Rentan terkena infeksi jamur dan bakteri

 

TAMPILAN KEMASAN

Untuk mengetahui aman atau tidaknya suatu produk skincare dapat di lihat dari kemasannya. Jika pada kemasan tercantuk label BPOM, merek produk, dan kandungan indgredients yang jelas konsumen dapat menghilangkan kekhawatiran. Namun jika pada kemasan yang tertera hanya merk produk saja dan selebihnya tidak tertera apa-apa maka produk tersebut harus dicurigai sebab konsumen tidak tahun bahan apa saja yang digunakan untuk meracik krim tersebut dan apakah produk itu sudah lulus uji oleh BPOM atau belum.

 

Penulis: FebyEditor: Adi Putra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *